Selasa, 20 Maret 2012

BAC (buku ajar cetak) Untuk Kuliah PGSD "Hakikat Belajar dan Pembelajaran di SD/MI"



Download di link bawah ini..

1. Download BAC
Jika tidak bisa.. download di link bawah ini :
2. Download BAC

Tak Terakreditasi, PTS Tak Bisa Terbitkan Ijazah


SEMARANG – Calon mahasiswa diwajibkan mengecek status akreditasi dari program studi yang dituju. Sebab akreditasi menyangkut penerbitan ijazah. Bila perguruan tinggi (PT) yang diincar belum mengantongi akreditasi dari Badan Akreditasi Nasional (BAN) maka pengelola kampus akan kesulitan merilis ijazah mahasiswanya.

Koordinator Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) Wilayah VI Jawa Tengah Prof Mustafid mengkhawatirkan, perguruan tinggi swasta (PTS) yang belum juga terakreditasi BAN akan kesulitan mengeluarkan ijazah mahasiswa yang telah lulus. Peraturan Pemerintah Nomor 19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP) menentukan selambat-lambatnya 16 Mei 2012 perguruan tinggi harus terakreditasi.

"Di PTS seluruh Jateng sekira 30 persen dari 1.000 program studinya belum terakreditasi. Jika belum terakreditasi, otomatis tidak dapat mengeluarkan ijazah. Sesuai PP itu, hanya perguruan tinggi yang terakreditasi yang dapat mengeluarkan ijazah," ujarnya di sela-sela Rapat Koordinasi Pimpinan PTS Bidang Akademik di Kantor Kopertis VI Jateng kemarin.

Kopertis sudah mendorong seluruh PTS di wilayah Jateng segera mengajukan akreditasi kepada BAN PT. Paling tidak dapat mengejar tenggat waktu sesuai PP tersebut. Dia mengakui, sejumlah PTS masih terkendala proses akreditasi. Di antaranya berkaitan persyaratan dosen yang mengajar harus memenuhi kualifikasi pendidikan minimal S-2.

"Persoalannya tidak semua program studi pada jenjang S-2-nya ada. Seperti program studi bidang kesehatan, program magisternya beberapa belum ada lantaran memang yang linier dan relevan dengan bidang keilmuannya tergolong sedikit," paparnya.

Kendala lainnya ialah kesiapan PTS mengajukan akreditasi. Dengan tenggat waktu dua bulan lagi, hal itu terlalu pendek untuk proses akreditasi yang biasanya memakan waktu lama. "Kami akan berkoordinasi dengan PTS untuk segera mengajukan akreditasi agar dapat diusulkan. Setelah itu, nanti bagaimana BAN PT akan meloloskan atau tidak sebelum tanggal tersebut," katanya.

Wakil Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Seluruh Indonesia (Aptisi) Laode Masihu Kamaludin menerangkan, pemerintah hingga kini masih terfokus terhadap pengembangan dan pemberian bantuan, seperti bantuan pendidikan dan penelitian di perguruan tinggi negeri (PTN) saja. Sementara PTS, nasibnya kurang beruntung dengan berjuang sendiri di tengah ketatnya persaingan antar-PT.

"Saya rasa sekarang sudah tidak zamannya lagi PTS dianaktirikan. Semua perguruan tinggi semestinya diperlakukan sama," tandas Rektor Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang ini.

Laode menambahkan, persyaratan mendapatkan akreditasi juga mendiskualifikasikan PTS. Karena itu, pemerintah diharapkan berperan memberikan perhatian dalam persoalan ini. "Bentuk bantuan bisa dilakukan melalui penyediaan formulir karena rata-rata soal formulir saja mereka tidak tahu," ujarnya. (susilo himawan/koran si)(//rfa)

Sumber : http://kampus.okezone.com/read/2012/03/21/373/597124/tak-terakreditasi-pts-tak-bisa-terbitkan-ijazah

Senin, 12 Maret 2012

WANTED MAHASISWA PGSD

Senin, 05 Maret 2012

Jenis-jenis Penelitian Lengkap serta Pengertiannya

Jenis-jenis Penelitian
Menurut  bidang ada 3 yaitu :
1.      Penelitian Akademik (Mahasiswa S1, S2, S3), ciri/penekanan :
·         Merupakan sarana edukasi
·         Mengutamakan validitas internal (cara yang harus benar)
·         Variabel penelitian terbatas
·         Kecanggihan analisis disesuaikan dengan jenjang (S1, S2, S3)
2.      Penelitian Profesional (pengembangan ilmu, teknologi dan seni), ciri/ penekanan :
·         Bertujuan mendapatkan pengetahuan baru yang berkenaan dan ilmu, teknologi dan seni.
·         Variabel penelitian lengkap
·         Kecanggihan analisis disesuaikan kepentingan masyarakat ilmiah
·         Validitas internal (cara yang benar) dan validitas eksternal (kegunaan dan generalisasi) diutamakan
3.      Penelitian Institusional (perumusan kebijakan atau pengambilan keputusan), ciri/penekanan :
·         Bertujuan untuk mendapatkan informasi yang dapat digunakan untuk pengembangan kelembagaan
·         Mengutamakan validitas eksternal (kegunaan)
·         Variabel penelitian lengkap (kelengkapan informasi)
·         Kecanggihan analisis disesuaikan untuk pengambilan keputusan.
·          
Berdasarkan tujuannya penelitian dibagi menjadi 2 yaitu :
·         Murni : mencari terhadap sesuatu karena ada perhatian atau keingintahuan terhadap hasil suatu aktifitas. Hasil dari penelitian ini adalah pengetahuan ilmu dan pengertian-pengertian tentang atau serta hubungan-hubungan. Pengetahuan umum ini untuk memecahkan masalah-masalah praktis.
·         Terapan  : penelitian yang hati-hati, sistematik dan terus menerus terhadap suatu masalah dengan tujuan untuk digunakan dengan segera pada keperluan tertentu. Hasil penelitian tidak perlu sebagai suatu penemuan yang baru, tetapi merupakan aplikasi baru dari penelitian yang telah ada.
Berdasarkan metodenya, penelitian dibagi menjadi :
1.  Survey : Penelitian ini sering disebut sebagai penelitian normatif atau penelitian status. Penelitian survei biasanya tidak membatasi dengan satu atau beberapa varibel.Para penelitian pada umumnya dapat menggunakan variabel serta populasi yang luas sesuai dengan tujuan penelitian yang hendak dicapai. Hasil yang dari penelitian survey juga dapat digunakan untuk bermacam-macam tujuan seperti berikut:
1)      Penelitian inji dapat digunakan sebagai bentuk awal penelitian yang direncanakan untuk ditindaklanjuti dengan penelitian-penelitian lain yang lebih spesifik.
2)      Dengan penelitian survey, para peneliti dapat melakukan eksplorasi dan deskriptif sebagai tujuan penelitian.
3)      Dengan penelitian ini, mereka juga dapat melakukan klasifikasi terhadap permasalahan yang hendak dipecahkan kemudian

2.      Expostfacto : Penelitian ini disebut penelitian ex-postfakto karena para peneliti berhubungan dengan variabel yang telah terjadi dan mereka tidak perlu memberikan perlakuan terhadap variabel yang diteliti.Pada penelitian ini variabel bebas dan variabel terikat sudah dinyatakan secara eksplisit, untuk kemudian dihubungkan sebagai penelitian korelasi atau diprediksi jika variabel bebas mempunyai pengaruh tertentu pada variabel terikat.Sedangkan untuk mencari hubungan maupun prediksi, seorang peneliti sudah dianjurkan menggunakan hipotesis sebagai petunjuk dalam pemecahan permasalahan penelitian.

3.      Ekperimen : Penelitian ekperimen merupakan metode inti dari model penelitian yang ada.Karena dalam penelitian eksperimen para peneliti melakukan tiga persyaratan dari suatu bentuk penelitian.Ketiga persyaratan tersebut, yaitu kegiatan mengontrol, memanipulasi, dan observasi.Dalam penelitian eksperimen peneliti juga harus membagi objek atau subjek yang diteliti menjadi dua grup, yaitu grup treatment atau yang memperoleh perlakuan dan grup control yang tidak memperoleh perlakuan.Penelitian eksperimen karene peneliti sudah melkukan kegiatan mengontrol meke hasil penelitian dapat menentukan hubungan kausal atau sebab dan akibat.Penelitian eksperimen juga diharuskan menggunakan hipotesis dan melalui pengamatan, peneliti menguji hipotesis tersebut dalam kondisi eksperimen, yaitu kondisi yang sudah dimanipulasi sedemikian rupa (laboratorium), sehingga tidak ada kontaminasi diantara variabel yang diteliti.Bidang kedokteran, pertanian, psikologi dan bidang teknik adalah diantara bidang-bidang ilmu pengetahuan yang banyak menggunakan penelitian eksperimen.
4.      Naturalistic                : metode penelitian untuk meneliti kondisi objek alami. Metode penelitian ini disebut juga penelitian kualitatif.
5.      Policy research            : penelitian yang meneliti masalah-masalah sosial yang mendasar.
6.    Action research           : penelitian yang digunakan untuk meneliti metode kerja yang paling efektif dan efesien
7.      Evaluasi                       : mencari jawaban tentang pencapaian tujuan yang digariskan sebelumnya. Evaluasi disini mencakup formatif (melihat dan meneliti pelaksanaan program), Sumatif (dilaksanakan pada akhir program untuk mengukur pencapaian tujuan)
8.      Sejarah                        : penelitian sejarah adalah  peneliti yang lebih memfokuskan pencarian data dengan metode wawancara pada pelaku sejarah, misalnya para pimpinan yang terlibat dan tokh-tokoh masyarakat yang mengalami dan menggunakan sumber-sumber lain termasuk objek peninggalan kejadian, prasasti, dan buku-buku yang berkaitan erat dengan peristiwa yang diteliti. Tujuan dari kegiatan tersebut ialah untuk memperoleh gambaran secara objektif terhadap peristiwa besar atau objek yang diteliti.
9.      Research and development (R & D) : metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk tertentu. Bersifat analisis kebutuhan dan menguji keefektifan pruduk supaya dapat berfungsi dimasyarakat luas, maka diperlukan penelitian untuk menguji produk tersebut. bersifat longitudinal. Banyak digunakan dibidang ilmu alam dan teknik (produk elektronik, kendaraan bermotor, obat-obatan, dsb). Bisa juga di bidang sosial.

Berdasarkan tingkatan eksplanasi, penelitian dibagi menjadi 3 yaitu :
1.      Deskriptif : Mempelajari masalah dalam masyarakat, tata cara yang berlaku dalam masyarakat serta situasi-situasi, sikap, pandangan, proses yang sedang berlangsung, pengaruh dari suatu fenomena; pengukuran yang cermat tentang fenomena dalam masyarakat. Peneliti menegmbangkan konsep, menghimpun fakta, tapi tidak menguji hipotesis;
2.  Komparatif  : Penelitian Komparatif atau perbedaan adalah jenis penelitian yang bertujuan untuk membedakan atau membandingkan hasil penelitian antara dua kelompok penelitian.
3.      Asosiatif  :
Bedasarkan waktu, penelitian dibagi menjadi 2 yaitu :
1.      Cross sectional            : Penelitian yang pengumpulan datanya dilakukan melalui proses kompromi (silang) terhadap beberapa kelompok subjek penelitian dan diamati/diukur satu kali untuk tiap kelompok subjek penelitian tersebut sebagai wakil perkembangan dari tiap tahapan perkembangan subjek (menembak satu kali terhadap satu kasus)

2.   Longitudinal               : Penelitian longitudinal adalah salah satu jenis penelitian sosial yang membandingkan perubahan subjek penelitian setelah periode waktu tertentu. Penelitian jenis ini sengaja digunakan untuk penelitian jangka panjang, karena memakan waktu yang lama. Karakteristik dan cakupan utama dari penelitian longtudinal meliputi (Ruspini,2000; Taylor et.al., 2000):
1)      Data dikumpulkan untuk setiap variabel pada dua atau lebih periode waktu tertentu.
2)      Subjek atau kasus yang dianalisis sama, atau setidaknya dapat diperbandingkan antara satu periode dengan periode berikutnya.
3)      Analisis melibatkan perbandingan data yang sama dalam satu periode dengan antar metode yang berbeda


Untuk Mendownload File lengkapnya dapat di download di link bawah ini
-Download Now (mediafire)

Masih Banyak Guru Belum Paham PTK

BEKASI (Pos Kota) – Masih banyak guru, baik tingkat TK, SD, SMP hingga SMA yang belum sepenuhnya memahami apa itu Penelitian. Tindakan Kelas (PTK). Padahal guru PNS yang ingin mengajukan kenaikan golongan, PTK ini menjadi syarat wajib yang harus dilaksanakan.
Bisa jadi karena kegiatan menulis belum mendarah daging di kalangan guru-guru. Hal inilah yang juga menjadi sebab mengapa Guru PNS sulit mencapai pangkat di atas IV/A karena kemampuan guru membuat karya tulis ilmiah masih rendah.
Demikian yang mengemuka pada workshop PTK yang digelar Prima Edutama pimpinan Suparjan HR Kartono, event organizer (EO) yang peduli akan perkembangan pendidikan, di Aula SMAN 1 Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Sabtu (18/2/2012). Nara sumber dua juara kompetensi PTK tingkat Nasional, Wijaya Kusumah, S.Pd, M.Pd dan Drs Dedi Dwitagama M.Sc.
“Sebagai awalan untuk meningkatkan semangat dan kemampuan menulis, disarankan agar guru-guru memiliki blog pribadi. Karena jika sudah terbiasa, pembuatan KTI pun akan mudah dilakukan,” kata Wijaya Kusumah yang akrab dipanggil Omjay di dunia maya seperti blog dan jejaring sosial lainnya.
“Hal inilah yang juga menjadi penyebab mengapa guru Pegawai Negeri Sipil  sulit mencapai pangkat di atas golongan IV/A. Itu karena salah satunya, kemampuan guru membuat karya tulis ilmiah masih rendah,” kata Dedi Dwitagama di hadapan 150 guru peserta workshop asal Jabodetabek.
Dalam workshop ini, terpilih 3 judul proposal peserta yang dianggap memenuhi syarat untuk ditindak lanjuti penelitian lapangan. Masing-masing “Kunjungan Ke Pengusaha Kecil Sebagai Upaya Menigkatkan Jiwa Entereupreuner Siswa SMA Al Muslim Kelas XII IPS” oleh Siti Mugi Rahayu S.Pd, Guru ekonomi, SMA Al Muslim.
“Penggunaan Metode Tutor Sebaya Dalam Upaya Meningkatkan Pemahaman Siswa Tentang Konsep Mudzakkar dan Muannats Pada Mata Pelajaran Bahasa Arab Kelas 5 SDIT Islamiah Tahun Pelajaran 2011/2012 oleh Mulyana S.Pd.I.
“Penggunaan Alat Peraga Bukti-Bukti Transaksi Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Tentang Konsep Jurnal Umum Pada Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XI IPS Semester Genap di SMAN 1 Tambun Selatan Tahun Pelajaran 2012-2013″ oleh Nani Roslinda, S.Pd, M.Pd, guru akuntansi SMAN 1 Tambun Selatan.
(aliem/t/sir)
Teks Gbr-Dua naraumber juara kompetensi Penelitian Tindakan Kelas (PTK) tingkat Nasional, Wijaya Kusumah, S.Pd, M.Pd dan Drs Dedi Dwitagama M.Sc memberi materi pada workshop PTK yang digelar Prima Edutama pimpinan Suparjan HR Kartono, event organizer (EO) yang peduli akan perkembangan pendidikan, di Aula SMAN 1 Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.(nur aliem).
— —
Sumber:
http://www.infodiknas.com/masih-banyak-guru-belum-paham-ptk/
http://www.poskotanews.com/2012/02/19/masih-banyak-guru-belum-paham-ptk/

Guru Malas Ngajar Kena Sanksi

Sanggau – Sedikitnya empat orang guru berada di lingkungan Cabang Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kecamatan Kapuas, Sanggau harus menjalani sidang disiplin.
Pemicu, karena keempat guru tersebut merupakan tenaga pengajar di beberapa sekolah dasar (SD). Karena kedapatan bolos alias tidak mengajar dalam waktu tertentu.
“Sidang disiplin ini, dilaksanakan, untuk menerapkan dan menegakkan Peraturan Pemerintah (PP) nomor 53 tahun 2010 tentang disiplin Pegawai Negeri Sipil (PNS),” ujar Abang Usman, Kacabdin Dikpora, Kecamatan Kapuas kepada Equator, kemarin.
Dipaparkan Usman, pada pasal 8 ayat 9 huruf a, b, dan c secara jelas mengatur tentang aturan main bagi PNS, yang tidak menjalankan tugasnya mulai dari teguran sampai pada membuat pernyataan resmi bermeterai, yang ditandatangani oleh guru bersangkutan yang isinya tidak mengulangi lagi perbuatan yang sama. “Sanksinya bervariasi mulai yang ringan hingga terberat. Untuk keempat PNS kita berikan sanksi ringan saja. Kita lebih kepada pembinaan,” tegasnya.
Dibeberkannya, dari jumlah guru SD/MI di Kecamatan Kapuas mencapai 670 orang. Dari sebanyak itu, tentunya satu atau dua orang ada yang ogah-ogahan mengajar. Untuk itu, sangat penting dilaksanakan penerapan PP tersebut. “Guru yang bermasalah, akan kita lakukan pembinaan bukan hukuman. Kita tegaskan, kami bukan menghukum mereka, tapi lebih fokus pada pembinaan,” tegasnya.
Upaya yang dilaksanakan Usman ternyata berbuah manis. Pasalnya, setelah mendapatkan teguran, para guru-guru yang tadinya malas untuk menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, kini sudah kembali mengajar seperti biasa. (SrY)

Info by :
http://www.infodiknas.com/guru-malas-ngajar-kena-sanksi/
http://www.equator-news.com/radar-timur/sanggau/guru-malas-ngajar-kena-sanksi

Pengumuman Lomba Menata Kelas

Pengumuman untuk semua warga PGSD angkatan 2009 sampai 2011

Prodi PGSD akan mengadakan LOMBA MENATA KELAS :
-yang bisa dimulai besok sampai tanggal 14 meret 2012
-Tim juri akan mulai menilai kelas pada tanggal 12-15 maret 2012
-dan pengumuman Juara untuk lomba ini akan di umumkan tanggal 16 Maret 2012 sehabis senam jumat pagi
-Rubrik penilaiannya antara lain :
1. kebersihan
2. Kerapian
3. Keindahan
4. managemen kelas (administrasi kelas, struktur Kepengurusan kelas, dena kelas, dll)
5. diskripsi tema kelas

*catatan : besok tanggal 6 maret 2012 jam 12.30 diharapkan PK dan wakil PK berkumpul di Lab Ke SD.an Untuk membahas lebih lanjut tentang lomba ini.*

Terimakasih

Info by : Dep. Infokom
 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hot Sonakshi Sinha, Car Price in India