Senin, 05 Maret 2012

Jenis-jenis Penelitian Lengkap serta Pengertiannya

Jenis-jenis Penelitian
Menurut  bidang ada 3 yaitu :
1.      Penelitian Akademik (Mahasiswa S1, S2, S3), ciri/penekanan :
·         Merupakan sarana edukasi
·         Mengutamakan validitas internal (cara yang harus benar)
·         Variabel penelitian terbatas
·         Kecanggihan analisis disesuaikan dengan jenjang (S1, S2, S3)
2.      Penelitian Profesional (pengembangan ilmu, teknologi dan seni), ciri/ penekanan :
·         Bertujuan mendapatkan pengetahuan baru yang berkenaan dan ilmu, teknologi dan seni.
·         Variabel penelitian lengkap
·         Kecanggihan analisis disesuaikan kepentingan masyarakat ilmiah
·         Validitas internal (cara yang benar) dan validitas eksternal (kegunaan dan generalisasi) diutamakan
3.      Penelitian Institusional (perumusan kebijakan atau pengambilan keputusan), ciri/penekanan :
·         Bertujuan untuk mendapatkan informasi yang dapat digunakan untuk pengembangan kelembagaan
·         Mengutamakan validitas eksternal (kegunaan)
·         Variabel penelitian lengkap (kelengkapan informasi)
·         Kecanggihan analisis disesuaikan untuk pengambilan keputusan.
·          
Berdasarkan tujuannya penelitian dibagi menjadi 2 yaitu :
·         Murni : mencari terhadap sesuatu karena ada perhatian atau keingintahuan terhadap hasil suatu aktifitas. Hasil dari penelitian ini adalah pengetahuan ilmu dan pengertian-pengertian tentang atau serta hubungan-hubungan. Pengetahuan umum ini untuk memecahkan masalah-masalah praktis.
·         Terapan  : penelitian yang hati-hati, sistematik dan terus menerus terhadap suatu masalah dengan tujuan untuk digunakan dengan segera pada keperluan tertentu. Hasil penelitian tidak perlu sebagai suatu penemuan yang baru, tetapi merupakan aplikasi baru dari penelitian yang telah ada.
Berdasarkan metodenya, penelitian dibagi menjadi :
1.  Survey : Penelitian ini sering disebut sebagai penelitian normatif atau penelitian status. Penelitian survei biasanya tidak membatasi dengan satu atau beberapa varibel.Para penelitian pada umumnya dapat menggunakan variabel serta populasi yang luas sesuai dengan tujuan penelitian yang hendak dicapai. Hasil yang dari penelitian survey juga dapat digunakan untuk bermacam-macam tujuan seperti berikut:
1)      Penelitian inji dapat digunakan sebagai bentuk awal penelitian yang direncanakan untuk ditindaklanjuti dengan penelitian-penelitian lain yang lebih spesifik.
2)      Dengan penelitian survey, para peneliti dapat melakukan eksplorasi dan deskriptif sebagai tujuan penelitian.
3)      Dengan penelitian ini, mereka juga dapat melakukan klasifikasi terhadap permasalahan yang hendak dipecahkan kemudian

2.      Expostfacto : Penelitian ini disebut penelitian ex-postfakto karena para peneliti berhubungan dengan variabel yang telah terjadi dan mereka tidak perlu memberikan perlakuan terhadap variabel yang diteliti.Pada penelitian ini variabel bebas dan variabel terikat sudah dinyatakan secara eksplisit, untuk kemudian dihubungkan sebagai penelitian korelasi atau diprediksi jika variabel bebas mempunyai pengaruh tertentu pada variabel terikat.Sedangkan untuk mencari hubungan maupun prediksi, seorang peneliti sudah dianjurkan menggunakan hipotesis sebagai petunjuk dalam pemecahan permasalahan penelitian.

3.      Ekperimen : Penelitian ekperimen merupakan metode inti dari model penelitian yang ada.Karena dalam penelitian eksperimen para peneliti melakukan tiga persyaratan dari suatu bentuk penelitian.Ketiga persyaratan tersebut, yaitu kegiatan mengontrol, memanipulasi, dan observasi.Dalam penelitian eksperimen peneliti juga harus membagi objek atau subjek yang diteliti menjadi dua grup, yaitu grup treatment atau yang memperoleh perlakuan dan grup control yang tidak memperoleh perlakuan.Penelitian eksperimen karene peneliti sudah melkukan kegiatan mengontrol meke hasil penelitian dapat menentukan hubungan kausal atau sebab dan akibat.Penelitian eksperimen juga diharuskan menggunakan hipotesis dan melalui pengamatan, peneliti menguji hipotesis tersebut dalam kondisi eksperimen, yaitu kondisi yang sudah dimanipulasi sedemikian rupa (laboratorium), sehingga tidak ada kontaminasi diantara variabel yang diteliti.Bidang kedokteran, pertanian, psikologi dan bidang teknik adalah diantara bidang-bidang ilmu pengetahuan yang banyak menggunakan penelitian eksperimen.
4.      Naturalistic                : metode penelitian untuk meneliti kondisi objek alami. Metode penelitian ini disebut juga penelitian kualitatif.
5.      Policy research            : penelitian yang meneliti masalah-masalah sosial yang mendasar.
6.    Action research           : penelitian yang digunakan untuk meneliti metode kerja yang paling efektif dan efesien
7.      Evaluasi                       : mencari jawaban tentang pencapaian tujuan yang digariskan sebelumnya. Evaluasi disini mencakup formatif (melihat dan meneliti pelaksanaan program), Sumatif (dilaksanakan pada akhir program untuk mengukur pencapaian tujuan)
8.      Sejarah                        : penelitian sejarah adalah  peneliti yang lebih memfokuskan pencarian data dengan metode wawancara pada pelaku sejarah, misalnya para pimpinan yang terlibat dan tokh-tokoh masyarakat yang mengalami dan menggunakan sumber-sumber lain termasuk objek peninggalan kejadian, prasasti, dan buku-buku yang berkaitan erat dengan peristiwa yang diteliti. Tujuan dari kegiatan tersebut ialah untuk memperoleh gambaran secara objektif terhadap peristiwa besar atau objek yang diteliti.
9.      Research and development (R & D) : metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk tertentu. Bersifat analisis kebutuhan dan menguji keefektifan pruduk supaya dapat berfungsi dimasyarakat luas, maka diperlukan penelitian untuk menguji produk tersebut. bersifat longitudinal. Banyak digunakan dibidang ilmu alam dan teknik (produk elektronik, kendaraan bermotor, obat-obatan, dsb). Bisa juga di bidang sosial.

Berdasarkan tingkatan eksplanasi, penelitian dibagi menjadi 3 yaitu :
1.      Deskriptif : Mempelajari masalah dalam masyarakat, tata cara yang berlaku dalam masyarakat serta situasi-situasi, sikap, pandangan, proses yang sedang berlangsung, pengaruh dari suatu fenomena; pengukuran yang cermat tentang fenomena dalam masyarakat. Peneliti menegmbangkan konsep, menghimpun fakta, tapi tidak menguji hipotesis;
2.  Komparatif  : Penelitian Komparatif atau perbedaan adalah jenis penelitian yang bertujuan untuk membedakan atau membandingkan hasil penelitian antara dua kelompok penelitian.
3.      Asosiatif  :
Bedasarkan waktu, penelitian dibagi menjadi 2 yaitu :
1.      Cross sectional            : Penelitian yang pengumpulan datanya dilakukan melalui proses kompromi (silang) terhadap beberapa kelompok subjek penelitian dan diamati/diukur satu kali untuk tiap kelompok subjek penelitian tersebut sebagai wakil perkembangan dari tiap tahapan perkembangan subjek (menembak satu kali terhadap satu kasus)

2.   Longitudinal               : Penelitian longitudinal adalah salah satu jenis penelitian sosial yang membandingkan perubahan subjek penelitian setelah periode waktu tertentu. Penelitian jenis ini sengaja digunakan untuk penelitian jangka panjang, karena memakan waktu yang lama. Karakteristik dan cakupan utama dari penelitian longtudinal meliputi (Ruspini,2000; Taylor et.al., 2000):
1)      Data dikumpulkan untuk setiap variabel pada dua atau lebih periode waktu tertentu.
2)      Subjek atau kasus yang dianalisis sama, atau setidaknya dapat diperbandingkan antara satu periode dengan periode berikutnya.
3)      Analisis melibatkan perbandingan data yang sama dalam satu periode dengan antar metode yang berbeda


Untuk Mendownload File lengkapnya dapat di download di link bawah ini
-Download Now (mediafire)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hot Sonakshi Sinha, Car Price in India